Halal Bihalal Karya Ulama Nusantara
Setiap bulan Syawal, di mana-mana kita dapat melihat diadakannya acara halal
bihalal. Jika sepintas mengucapkan kata halal bihalal, seolah-olah kata
tersebut berasal dari bahasa Arab, padahal kata tersebut bukan dari bahasa
Arab. Kalau kata halalnya memang benar dari bahasa Arab, bi juga dari bahasa
Arab, akan tetapi kalau kata tersebut digabung menjadi halal bihalal, di Arab
kosa kata tersebut tidak ditemukan. Saya di Mesir selama enam tahun, di Saudi
Arabia tinggal selama tiga bulan, di Irak sepuluh hari, di Maroko sepuluh hari,
selama saya tinggal di negara-negara tersebut, saya belum menemukan orang arab
mengatakan halal bi halal, begitu juga ketika saya cari di kamus-kamus bahasa
Arab, mulai Lisanul Arab, Kamus Wafi’, Kamus Mufid sampai kamus Munjid, dari
sekian kamus tersebut yang ada kata halal, yaitu kebalikan dari haram, kata bi
juga ada yaitu huruf jer, akan tetapi ketika disambung menjadi kata halal
bihalal kata tersebut ditemukan di kamus Arab. Kata halal bihalal bisa kita
temukan di kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), nulisnya langsung tanpa spasi
halal bihalal, maknanya acara dalam rangka idul fitri, silaturohmi saling
memaafkan. Jadi halal bihalal asli bahasa Indonesia, atau yang paling tepat
adalah bahan bakunya dari Arab, rakitnya di Indonesia.
Halal bihalal saya telusuri, rekonstruksi cara berfikirnya sesepuh kita,
ulama-ulama terdahulu, dan saya yakin yang mentradisikan adalah wali songo,
sesepuh kita semua. Ini sungguh indah sekali, sampai bisa mengadakan halal
bihalal hingga acara ini sampai sekarang masih ada. Saya coba rekronstruksi
cara pikir beliau-beliau, ketika seseorang telah berpuasa bulan Ramadhan,
dosanya sudah habis diampuni oleh Allah SWT, karena terdapat jaminan dari
Rasulullah SAW, Barangsiapa puasa ramadhan semata-mata karena iman dan mencari
pahalanya dari Allah SWT, maka dosa-dosa orang tersebut dihapus.
Jadi, setelah bulan Ramadhan, kita semua bersih dari dosa-dosa, sebab kita
semua berpuasa karena Iimaanan wa Ihtisaaban, tidak ada orang berpuasa pamer,
lah mau dipamerkan apanya, kalau sholat masih memungkinkan untuk pamer kepada
orang lain, dari bacaannya, sujudnya lama. Jadi percuma kalau puasa itu
dipamer-pamerkan, makanya puasa itu istimewa, orang puasa dosanya dihapus,
sholat Tarawih, Witir dosanya dihapus, jadi ketika seseorang masuk bulan Syawal
itu bersih dari dosa. Nah, sesepuh kita dulu, saya lihat sangat teliti sekali,
kalau seseorang mempunyai dosa kepada Allah, maka itu menjadi hak Allah SWT
memberikan maaf, bisa melalui puasa, sholat, dan perbuatan baik lainnya. Sebab
dosa itu ada dua, satu yang menyangkut haknya Allah SWT, yang kedua menyangkut
haknya manusia, dan yang berkaitan dengan sesame manusia ini, Allah SWT tidak
memaafkan jika orang yang disalahi itu belum memberikan maaf terlebih dahulu,
misal, saya mendapat salah kepada seseorang, dan saya belum dimaafkan oleh
seseorang tersebut, berarti Allah SWT juga belum mau memaafkan dosa saya.
Inilah salah satu yang menjadikan tradisi halal bihalal ini ada. Karena ada
sabdanya Nabi Muhammad SAW, apabila ada dosa kepada saudara, entah itu
permasalahan kehormatannya, harta bendanya, dan lain-lain, cepat-cepatlah
meminta halal kepada saudaramu. Makanya untuk urusan sesama manusia, karena
yang bersifat duniawi, makanya cepat-cepatlah meminta halal (maaf) kepada
manusia.
Lantas kenapa halal bihalal itu dilaksanakan setiap tahun sekali, dan di bulan
Syawal, sebab warga Indonesia memang memiliki kebiasaan untuk saling
bersilaturahmi, dan meminta maaf ketika bulan Syawal, oleh karena itulah
pendahulu-pendahulu kita membuat sebuah acara, untuk bisa saling berkumpul dan
saling meminta maaf. Sehingga dengan dapat perminta maaf dari sesama manusia,
kita semua akan mendapatkan maaf atau diampuni oleh Allah SWT.
Oleh: KH.
Mustofa Bisri
Sumber: http://www.facebook.com/media.ummat/posts/379993808740600
0 Response to "Halal Bihalal Karya Ulama Nusantara"
Post a Comment
Terimah Kasih Telah Berkunjung Ke blog yang sederhana ini, tinggalkan jejak anda di salah satu kolom komentar artikel blog ini! jangan memasang link aktif!