Jangan Menjadi Ummat Hang Heng Hong



Jangan Menjadi Ummat Hang Heng Hong Seperti kita ketahui bersama bahwa ummat Islam baru-baru ini telah terkuras kembali pikiran dan tenaganya untuk memprotes film Innouncen Of Islam yang isinya melecehkan Nabi Muhammad SAW.


Perlu kita pahamai bersama agar kita lebih bijak dalam menyikapi permasalahan ini. Ketahuilah dan fahamilah bahwa Rasulullah SAW lebih mementingkan ajaran atau syariatnya ketimbang pribadinya. Coba tengok sejarah ketika Rsaulullah dihina pribadinya, dimaki-dimaki, dilempari kotoran oleh orang-orang kafir, Rasulullah tidaklah marah. Akan tetapi bila yang dihina adalah ajaran dan syariat Allah barulah Rasulullah SAW marah.


Nah kita lihat, serangan-serangan yang sekarang masuk di dunia Islam termasuk di Indonesia, saya kira serangan-serangan itu tidak saja menyerang Rasulullah secara pribadi. Ada film yang melecehkan Rasulullah, tetapi yang membakar al-Qur’an juga ada, namanya Terejun dari Hawai, yang mengacak-acak isinya juga ada namanya Wilders yang mana dia termasuk salah satu anggota parlemen di Belanda. Ada juga yang merusak ayat-ayat Al-Qur’an, dengan menerbitkan buku yang namanya ayat-ayat syaitan yang dibuat oleh Salman Rusydi
Dari sini artinya apa? Bahwa rentetan itu tentunya tidak berdiri sendiri, yang secara berkala dilangsungkan dan serangan itu ternyata untuk seluruh dunia Islam, yang mana mereka yang memusuhi atau benci terhadap dunia Islam juga menyerang di bidang militer, politik, ekonomi dan budaya. Hingga ummat Islam, bagaimana caranya, selain miskin juga dimiskinkan. Bagaimana budaya itu semkai hari juga semakin menjauh dari tuntunan Rasulullah SAW. Jadi serangan itu secara komperhenshif, dari berbagai segi.


Nah lalu apa pegangan kita dari Al-Qur’an dan al-Hadits Rasulillah SAW. Di alam surat Al-An’am ayat 112: yang artinya: ”Dan demikian untuk setiap nabi Kami menjadikan musuh, yang terdiri dari setan-setan, manusia dan jin, sebagian mereka membisikkan sebagian yang lain perkataan yang indah sebagai tipuan. Dan kalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak akan melakukannya, maka biarkanlah mereka bersama (kebohongan) yang mereka ada-adakan.”

Misalnya saja yang sering kita temui bahwa mereka membuat kata-kata yang indah ”Tuhan Tidak Perlu Dibela”. Kata ini mempunyai maksud agar bahwa manusia tidak perlu menghiraukan bila ada agama yang merupakan aturan yang telah dibuat oleh Tuhan untuk kehidupan manusia ternyata dilecehkan. Kalimat itu memang kelihatannya indah, seperti halnya gunung yang nampak indah nan elok bila dilihat dari kejauhan, padahal kalau dari dekat di gunung ternyata juga banyak batu, pohon, hewan liarnya.

Begitu juga mungkin kita pernah mendengar pendapat yang mengatakan pikiran orang tidak perlu diurus, perkara iman atau tidak iman itu urusan masing-masing, padahal maksudnya supaya tidak ada dakwah di antara ummat Rasulillah SAW.

Sebenarnya jika Allah SWTmenghendaki untuk tidak menciptakan orang-orang seperrti itu pasti bias, tetapi kenyataannya diciptakan juga oleh Allah SWT, selain diciptakan Allah juga memberikan petunjuk, Allah menciptakan kebenaran akan tetapi Allah juga menciptakan gangguan kebatilan, tapi Allah juga menciptakan bagaimana cara menghadapinya. Nah Di sinilah hikmah daripada rahmat Allah SWT. Untuk apa? untuk ujian kita, apakah di dalam berislam kita tangguh apa tidak? Apakah dengan Islam diganggu kita tetap dalam shirotol mustaqim apa tidak?


Kemarin pada tanggal 19 September saya diundang oleh Duta Besar Amerika, ditelpon sendiri oleh stafnya untuk makan siang di situ. Kenapa? Menunjukkan saja bahwa saya tidak suka terhadap film yang menggegerkan dunia Islam itu. Biar mereka merasakan bahwa kita tidak suka atas beredarnya film tersebut, ndak usah hang heng hong - hang heng hong, kenapa kalu kita rame-rame hang heng hong, itu nanti malah akan dipermainkan nanti dikasih lagi biar ummat Islam hang heng hong lagi, akhirnya imagenya nanti ummatIslam menajdi ummat hang heng hong. 

Akan tetapi, menyatakan sikap tidak suka itu harus dikatakan, tetapi jangan dengan cara-cara yang merusak, sebab cara-cara yang merusak itu akan dipakai orang untuk memukul balik ummat Islam, karena mengadakan perusakan, sehingga yang dibicarakan bukan filmnya yang jahat, tetapi perusakan yang dilakukan oleh ummat Islam yang jahat.


Inilah yang dimasksudkan sebagai suatu permainan tipu-tipu yang harus dihadapi dengan kesabaran, tetapi juga dengan kecerdasan, sekaligus Allah memerintahkan kita tidak usah khawatir, karean itu semua pasti aka nada dan akan terus ada sampai hari kimat yang terpenting adalah kalau kita diserang atau dilecehkan sadarlah bahwa kita harus memperbaiki diri sendiri. Memperbaiki diri dengan ukhuwah islamiyahnya dijaga.

Oleh: KH. Hasyim Muzadi

Sumber: http://www.facebook.com/media.ummat/posts/389774811095833

SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER

Sarana Belajar Hukum Islam dan Hukum Positif

0 Response to "Jangan Menjadi Ummat Hang Heng Hong"

Post a Comment

Terimah Kasih Telah Berkunjung Ke blog yang sederhana ini, tinggalkan jejak anda di salah satu kolom komentar artikel blog ini! jangan memasang link aktif!