Sahur dan Keutamaan Waktunya
Para ulama
sependapat bahwa makan sahur sangat ditekankan untuk dilakukan walaupun
hukumnya sunah. Sahur dianggap tercapai walaupun hanya dengan seteguk air atau
sebiji kurma. Penekanan bersahur itu sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW, "Siapa
yang mau berpuasa hendaklah bersahur meskipun hanya sedikit." (Shahih
Al-Jami’ As-Shaghir).
Rasulullah SAW
menganjurkan untuk mengakhirkan waktu makan sahur. Namun, demi kehati-hatian
agar sahur tidak melebihi batas waktu masuk Subuh, para ulama berinisiatif
membuat batasan waktu yang dikenal dengan istilah waktu imsak, yaitu waktu seseorang
dianjurkan untuk menghentikan sahur beberapa menit sebelum waktu subuh tiba.
Jadi, waktu imsak itu sebenarnya berada di dalam waktu sahur.
Untuk
memperkirakan berapa lamanya waktu imsak ini. Rasulullah SAW sendiri telah
memberikan batasan dengan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk membaca lima
puluh ayat Alquran.
Dari Anas RA
dari Zaid bin Tsabit RA mengatakan, "saya bersahur dengan Nabi, lalu
Beliau SAW pergi bershalat." Kemudian ia ditanya, "berapa
lama antara adzan dan sahur?" Beliau menjawab, "Kira-kira
sekadar bacaan lima puluh ayat Alquran." (HR Bukhari-Muslim).
Perkiraan
waktunya, rata-rata yang dibutuhkan untuk membaca lima puluh ayat-ayat panjang
lebih kurang 32 menit, ayat-ayat yang sedang segitar 16 menit, dan ayat-ayat
pendek segitar 5 menit.
Waktu pembacaan
lima puluh ayat sangatlah beragam. Namun, barangkali boleh kita sepakati di
sini bahwa waktu imsak paling kecil adalah 5 (lima) menit menjelang waktu subuh
tiba.
Waktu sahur
dikenal juga sebagai waktu doa yang terkabul (mustajab), maka selain bersahur
hendaknya setiap Muslim memanfaatkan waktu sahur itu dengan shalat malam,
membaca Alquran, melakukan zikir, tafakur, dan tadabbur. serta memperbanyak doa
dan bertobat kepada-Nya guna memperoleh ampunan Allah SWT.
Sebagaimana
Firman Allah SWT dalam surat Ali Imran, "... Ya Rabb kami,
sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan
peliharalah kami dari siksa neraka. (yaitu) orang-orang yang sabar. yang benar.
yang tetap taat. yang menafkahkan hartanya. dan yang memohon ampun di waktu
sahur." (QS 3:15-17). Amin
Sumber: ramadhan.republika.co.id
0 Response to "Sahur dan Keutamaan Waktunya"
Post a Comment
Terimah Kasih Telah Berkunjung Ke blog yang sederhana ini, tinggalkan jejak anda di salah satu kolom komentar artikel blog ini! jangan memasang link aktif!