Cinta Pembawa Rahmat

Ketika seorang hamba yang dicintai para malaikat karena Allah mencintainya, masuk ke dalam kubur dan berada dalam alam barzakh, para malaikat berdiri kagum sebelum kehadiran hamba Allah tersebut, seperti para hadirin berdiri sebelum seorang raja datang. Mereka (para malaikat) berdiri mengagumi hamba itu karena mereka tahu kedudukan dia di sisi Allah SWT. Dia adalah salah seorang hamba yang dicintai Allah.

Ketika hamba ini berjalan menyeberangi api nereka, api itu berkata kepadanya, “Wahai orang yang beriman, cahayamu telah memadamku.”

Meskipun api neraka membakar segala sesuatu, hamba Allah tadi tidak terbakar karena kecintaan Allah terhadap dirinya. Bahkan kalaupun dia merasakan api neraka, Allah Ta’ala akan berkata,
“Kasih sayangku mendahului kemurkaanku.”

Ini terjadi hanya karena kasih sayang Allah untuk hamba tersebut yang Allah mencintainya. Seseorang yang mencintai karena Allah, dan seseorang yang dicintai karena Allah, tidak dapat tinggal di neraka, karena seseorang itu akan bersama orang yang dicintai.

Salah satu faedah kecintaan Tuhan kepada hamba-Nya adalah bahwa hamba tadi dapat menjadi perantara membawa orang-orang yang dia cintai. Seorang yang mati syahid dapat menjadi perantara membawa serta 70 orang dari keluarganya yang ia cintai.

Karena benar-benar mencintai seseorang, ia akan mencintai segala sesuatu yang dibawa oleh orang itu karena cintanya. Dia mencintai anak-anaknya, mencintai keluarganya, dan mencintai rumah di mana orang tersebut tinggal. Bahkan ia mencintai sesuatu yang dia pakai. Jika ini adalah cinta suatu makhluk kepada makhluk yang lain, bagaimana tentang kecintaan dari Sang Pencipta kepada makhluk-Nya dan bagaimana bisa Allah tidak memberi apapun kepada seseorang yang Dia cintai.

Allah Ta’ala berfirman di dalam Hadits Qudsi, “Aku yang berkuasa. Jika seseorang taat kepadaKu, Aku akan memberikan berkah. Dan jika Aku memberikan berkah, Aku memberkahi orang itu dan semua yang dibawa oleh orang itu dan berkahKu tiada akhir.”

Ibnu Abbas RA berkata ketika dia mengomentari suatu ayat di surat Kahfi tentang dua anak yatim yang mempunyai harta benda yang tersimpan di dalam tanah. Ketika Nabi Khidir membangun kembali dinding di situ dia berkata, “Ayah mereka adalah orang-orang yang sholeh.” Sayyidina Ibnu Abbas RA mengatakan bahwa yang dimaksud ayah di situ adalah kakeknya yang ke-7 dari jalur ibu. Karena dia adalah orang sholeh dan Allah mencintainya. Lihatlah bagaimana jauhnya, berkah itu bisa menurun kepada turunannya yang ke-7.

Sayyidina Muhammad SAW berkata tentang Uwais Al-Qarni bahwa dia seorang diri akan dapat menjadi perantara menanggung orang-orang dari suku Rabi di Arab dan suku Mudhar. Mereka ini adalah dua suku yang besar di Arab. Ini adalah Uwais Al-Qarni yang tidak pernah bertemu dengan Nabi SAW, lalu bagaimana dengan para sahabat Nabi SAW yang benar-benar melihat Nabi? Dan bagaimana menurutmu dengan orang-orang yang dipilih menjadi sahabat Nabi SAW, dan sepuluh di antara mereka dijanjikan surga, dan orang-orang yang terdekat kepada Nabi SAW?

Ada suatu cerita. Di Mesir ada seseorang yang telah meninggal dan orang-orang sering melihatnya di dalam mimpi bahwa orang itu dalam keadaan disiksa dalam kuburnya. Setelah beberapa hari, seseorang melihatnya di dalam mimpi bahwa dia tidak disiksa lagi. Orang itu bertanya kepadanya apa yang terjadi. Orang itu menjawab bahwa ketika masuk waktu Ashar kuburannya terkena bayangan kubah dari makamnya Imam Syafii. “Saat bayangan dari makam Imam Syafii jatuh ke kuburanku, hukumanku ditiadakan”

Sayyidina Abubakar Ash-Shiddiq pernah berjalan melewati pekuburan dan salah satu rambutnya jatuh ke tanah di pekuburan. Karena rambut beliau itu, siksaan kubur ditiadakan dari seluruh pekuburan. Jadi, ini dikarenakan berkat kecintaan Allah kepada hamba-Nya dan ini akan membawa manfaat terhadap orang-orang sekitar orang tersebut. Jika Allah mencintai seorang hamba, Dia akan mencintai apa-apa yang berada di sekitar hamba tersebut. Karena berkat cinta tersebut, Allah memberikan rahmat-Nya kepada yang lain.

Oleh: Habib Umar bin Hafidz
 
Sumber: http://www.facebook.com/media.ummat/posts/377385632334751 

SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER

Sarana Belajar Hukum Islam dan Hukum Positif

0 Response to "Cinta Pembawa Rahmat"

Post a Comment

Terimah Kasih Telah Berkunjung Ke blog yang sederhana ini, tinggalkan jejak anda di salah satu kolom komentar artikel blog ini! jangan memasang link aktif!