PBNU: Syiah Masuk dalam Golongan Al Firaq Al Islamiyyah
PBNU: Syiah Masuk dalam Golongan Al Firaq Al Islamiyyah
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)
kembali menegaskan, aksi pembakaran pesantren di Sampang, Madura, tidak
memiliki latar belakang pemusuhan antara aliran Sunni dan Syiah. Bahkan Syiah
yang oleh sebagian besar orang dikategorikan aliran sesat, dengan tegas
dinyatakan masih dalam golongan Al Firaq Al Islamiyyah.
Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siroj
mengatakan, Syiah sebagai bagian Al Firaq Al Islamiyyah sesuai dengan ilmu yang
dipelajarinya semasa menjalani studi di Universitas Ummul Qura’, Mekah. Syiah
diakuinya masuk dalam mata kuliah Al Firaq Al Islamiyyah atau partai-partai
Islam, yang di antaranya meliputi Khawarij, Jabariyyah, Mu’tazilah, Qadariyyah,
Murjiah, Asy’ariyyah, Maturidiyyah dan lain sebagainya. Sebagai perbandingannya
juga diajarkan Al Firaq Ghairul Islamiyyah, yaitu partai-partai di luar Islam
atau perpecahan dalam Islam yang sudah keluar dari ajaran Islam, di antaranya
Qadiyaniyyah, Ismailiyyah, dan Bathiniyyah.
“Syiah masih bagian dari ajaran Islam,
bagian dari Al Firaq Al Islamiyyah, dan NU tidak gampang memberikan stigma
sesat pada aliran lain,” tegas Kiai Said di Jakarta, Rabu (4/1).
Kiai Said juga mengatakan, NU tidak
gampang memberikan stigma sesat pada suatu aliran juga mengacu pada dasar
pendirian NU oleh KH. Hasyim Asyari, yaitu ukhuwah Islamiyah, Wathaniyyah dan
Insaniyyah. “(Penilaian) Ini juga sesuai dengan sikap NU yang setia mengawal
UUD 1945, tepatnya pasal dua puluh sembilan,” tandasnya.
Lebih lanjut Kiai yang akrab disapa
Kang Said ini juga mengatakan, Syiah sama dengan aliran lain dalam Islam karena
bisa didebatkan perbedaan-perbedaan yang ada di antara satu sama lainnya.
Khusus mengenai perbedaan ajaran Sunni dan Syiah, dialog-dialog yang tak jarang
berujung debat sudah pernah dilakukan di tingkat internasional dan nasional.
“Tingkat internasional pernah digelar
di Doha, Qatar. Saat itu dari Indonesia yang hadir saya sendiri dan Pak
Nasarudin (Umar). Tingkat nasional pernah digelar di Istana Bogor, yang membuka
saat itu bahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,” ungkap Kang Said.
Untuk aksi pembakaran pesantren di
Sampang, Madura, Kang Said juga kembali menegaskan kejadian tersebut
berlatarbelakang persoalan keluarga. Penilaian ini juga mengacu pada kondisi
penganut ajaran Syiah di berbagai daerah di Indonesia, antara lain Banten,
Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah yang selama ini hidup aman berdampingan
dengan penganut aliran lain dalam Islam.
“Artinya itu memang karakter
masyarakat di sana (Madura) dan ada penyebab lain terjadinya pembakaran itu,
salah satunya persoalan keluarga. Kondisinya semakin sulit setelah ada
pihak-pihak lain yang memanfaatkannya untuk mencoba menghancurkan kerukunan
umat beragama di Indonesia,” pungkas Kang Said.
Sumber: nu.or.id
0 Response to "PBNU: Syiah Masuk dalam Golongan Al Firaq Al Islamiyyah"
Post a Comment
Terimah Kasih Telah Berkunjung Ke blog yang sederhana ini, tinggalkan jejak anda di salah satu kolom komentar artikel blog ini! jangan memasang link aktif!