Bukti Cinta kepada Sang Nabi SAW
Bukti
Cinta kepada Sang Nabi SAW - Sebagian Muslim mengaku paling mencintai Nabi Muhammad SAW karena
selalu merayakan kelahirannya. Sebagian yang lain mengaku paling mencintai
karena selalu melaksanakan sunnahnya. Mereka tentu jauh lebih baik dari orang yang tidak mencintai Nabi
SAW, tidak merayakan kelahirannya dan tidak pula melaksanakan sunnahnya.
Di luar Muslim, ada beberapa orang yang menghina, menuduh
penipu, pembohong, gila sex karena memiliki banyak istri, rakus harta, dan
banyak tuduhan dan penghinaan lainnya. Penghinaan terhadap beliau, tidak hanya
berlangsung saat ini saja, ketika beliau masih hidup pun jauh lebih parah dan
menyakitkan.
Namun ada pula, yang mengakui kemulian akhlaknya,
mengagumi sikap kepemimpinannya, kelembutan hatinya, bahkan menempatkannya
sebagai Top One orang yang paling berpengaruh di dunia. Jika seorang
Muslim mencintai sang Nabi SAW, maka harus membuktikan kecintaanya tersebut. Bukti
cinta kepada Nabi SAW diantaranya: Pertama, berkeinginan kuat untuk bertemu dan
berkumpul bersama Nabi SAW.
Bagi Muslim generasi setelah sahabat termasuk generasi
sekarang yang tidak memiliki kesempatan bertemu dengan sang Nabi SAW, berharap
agar dikumpulkan bersama Nabi di Jannah Firdaus yang Allah SWT janjikan kepada orang-orang
shaleh dan muttaqin. Dengan cara melaksanakan perintah Allah SWT dan menjauhi setiap
larangan-Nya.
Kedua,
menaati beliau dengan menjalankan sunnahnya, mengikuti setiap ajarannya. Allah
SWT menegaskan dengan menaati Nabi SAW, berati telah menaati Allah. Melaksakan sunnah Nabi SAW memiliki keistimewaan dan memberi
kebahagiaan tersendiri. Selain merasa dekat dengan Nabi, secara saintis
sunnah-sunnah Nabi memiliki efek menyehatkan. Shalat Tahajjud misalnya, sebuah penelitian membuktikan aktivitas selepas
bangun tidur pada waktu sepertiga malam (kira-kira pukul 02.00 sampai pukul
04.00) dapat memberikan manfaat yang sangat besar bagi kesehatan.
Shalat
Tahajud menjadi terapi pengobatan terbaik dari berbagai macam penyakit. Karena
itu, orang-orang yang membiasakan diri Tahajud akan memiliki daya tahan tubuh
sehingga tak mudah terserang penyakit. Nabi SAW bersabda, "Dirikanlah shalat malam karena itu
adalah tradisi orang-orang saleh sebelum kalian, sarana mendekatkan diri kepada
Allah, pencegah dari perbuatan dosa, penghapus kesalahan, dan pencegah segala
macam penyakit dari tubuh." (HR Tirmidzi).
Ketiga,
memperbanyak shalawat kepadanya. Nabi SAW bersabda “barang siapa bershalawat
atasku sekali, niscaya Allah bershalawat atasnya sepuluh kali.” (HR. Muslim). Allah SWT senantiasa melindungi dan merahmati mereka yang
bershalawat kepada Nabi SAW. Bahkan dengan memperbanyak shalawat, mempermudah
setiap urusan duniawi.
Keempat,
mencintai orang-orang yang dicintai Nabi SAW. Jika Nabi mencintai para sahabatnya,
seperti Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali, dll serta para istri dan keturunannya,
sudah sepatutnya seorang Muslim mencintai mereka pula.
Kelima,
mengikuti akhlaknya. Tidak dipungkiri Nabi SAW memiliki akhlak yang mulia.
Firman Allah SWT dalam QS. Al-Qalam ayat 4 yang artinya, “Dan sesungguhnya
engkau (Muhammad) berakhlak yang agung.”
Salah
satu tugas Nabi SAW diutus adalah untuk menyempurnakan akhlak. Nabi SAW
bersabda “Sesungguhnya aku hanya diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.”
(HR. Bukhari).
Bukti-bukti
cinta ini perlu diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari setiap Muslim.
Keluhuran akhlak beliau dapat menjadi standar dasar akhlak yang harus dimiliki.
Dengan menunjukkan bukti mencintai Nabi SAW, semoga kelak dikumpulkan
bersamanya di jannah Allah nanti.Wallahu A’lam
Sumber:
khazanah.republika.co.id , Rabu, 07 Januari 2015, 16:46 WIB
0 Response to "Bukti Cinta kepada Sang Nabi SAW"
Post a Comment
Terimah Kasih Telah Berkunjung Ke blog yang sederhana ini, tinggalkan jejak anda di salah satu kolom komentar artikel blog ini! jangan memasang link aktif!