Tiada Manusia yang Imannya Sempurna


Tiada manusia yang sempurna, karena setiap orang  mempunyai kelemahan. Seseorang yang beriman, tentu mempunyai kesalahan dan memiliki sifat buruk yang sukar dihilangkan. Tiada orang Mukmin yang murni atau sempurna.

Pandangan orang jarang ditujukan pada hal-hal yang berada di pertengahan antara dua hal yang berdekatan. Bagi seseorang sesuatu itu warnanya putih saja, sebagian yang lain hitam saja, mereka lupa adanya warna yang lain, tidak putih dan tidak pula hitam.

Nabi SAW pernah bersabda kepada Abu Dzar RA, "Engkau seorang yang masih ada padamu sifat Jahiliyah."

Abu Dzar adalah seorang sahabat yang utama, termasuk dari orang-orang pertama yang beriman dan berjihad, akan tetapi masih ada kekurangannya.

Abdullah bin Mubarak meriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib RA yang mengatakan sebagai berikut:

"Seorang Mukmin itu permulaannya tampak sedikit putih dalam kalbunya; setiap kali iman bertambah, maka bertambah putihlah kalbu itu. Begitu seterusnya, hingga kalbunya menjadi putih semua.”

“Begitu juga kemunafikan, pertama ada tanda-tanda hitam dalam kalbunya; dan setiap melakukan kemunafikan, maka bertambah pula hitamnya, sampai hatinya menjadi hitam semua. Demi Allah, jika dibuka hati seorang Mukmin, maka tentu tampak putih sekali. Dan jika dibuka hati orang kafir, maka tentu tampak hitam sekali."

Ini berarti seseorang tidak dapat sekaligus menjadi sempurna imannya atau menjadi munafik, tetapi kedua hal itu bertahap, yakni sedikit demi sedikit.

Sumber: http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/fatwa/12/12/19/mfa3oh-tiada-manusia-yang-imannya-sempurna

SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER

Related Posts :

  • Sekadar Makna Basmalah “Barang siapa mengerjakan suatu pekerjaan baik tanpa mengucapkan basmallah, maka dia tidak akan mendapatkan rahmat dari Allah.” (Hadits) … ...
  • Tawajud Para Guru Sufi Yang Jujur Syekh Abu Nashr as-Sarraj rahimahullah berkata: Dikisahkan dari asy-Syibli, bahwa suatu hari ia pernah berusaha untuk wajd (tawajud) di m… ...
  • Jangan Jual Agama Dengan Kekuasaan Siapa yang rela pada akhirat, ia menjadi yang utama. Siapa yang rela dengan sedikit ia mendapatkan banyak. Siapa rela dengan kerendahan, … ...
  • Kekuatan Wajd dan Gejolaknya Syeikh Abu Nashr As-Sarraj Syekh Abu Nashr as-Sarraj rahimahullah berkata: Ja’far bin Muhammad al-Khuldi rahimahullah memberi tahu say… ...
  • Pesta Para Penempuh Jalan Sufi ”Datangnya kebutuhan yang mendesak, merupakan pestaraya para penempuh.” Al-faaqoh, adalah kebutuhan yang sangat mendesak, merupakan si… ...

Sarana Belajar Hukum Islam dan Hukum Positif

0 Response to "Tiada Manusia yang Imannya Sempurna"

Post a Comment

Terimah Kasih Telah Berkunjung Ke blog yang sederhana ini, tinggalkan jejak anda di salah satu kolom komentar artikel blog ini! jangan memasang link aktif!