Surah al-Fatihah ; Keragaman dan Ikhtilaf Didalam Penamaannya (2/3)
Pemilihan
penafsiran bahwa as-Sab'ul minal Matsaniy adalah surah
al-Fatihah adalah karena surah al-Fatihah terdiri dari 7 ayat. Adapun
penamaan al-Matsaniy dalam ayat tersebut, terdapat beberapa qaul diantaranya
karena surah al-Fatihah dibaca berulang-ulang pada setiap rakaat shalat.
az-Zujaj berkata, karena apa yang dibaca bersama surat al-Fatihah berulang
setelahnya. Dikatakan (Qil) karena pembagiannya dibagi menjadi dua bagian,
dalil yang menunjukkannya adalah hadits yang sudah masyhur,
Rasulullah bersabda,
يقول الله تعالى قسمت الصلاة بيني وبين عبدي نصفين
"Allah
ta'alaa berfirman, Aku bagikan shalat (surah al-Fatihah) diantara Aku dan
diantara hamba-Ku menjadi dua bagian"
(Qil) al-
Matsaniy karena surah al-Fatihah terbagi menjadi dua bagian namun berbeda
dengan pembagian yang sebelumnya yaitu pujian dan do'a ; hak
rububiyyah adalah pujian, dan hak ubudiyyah adalah do'a. (Qil) karena
surah al-Fatihah diturunkan dua kali yaitu di Makkah dan di Madinah.
Imam al-Baghawiy didalam tafsirnya juga mengemukakan adanya pendapat seperti
ini, begitu juga Abu Laits as-Samarqandiy dan Imam al-Qurthubiy juga telah
menukilnya sebagaimana penuturan Imam Ibnu Katsir. Imam Ibnu Katsir
menilai pendapat seperti ini adalah gharib jiddan. (Qil) karena kalimat-kalimatnya
berulang-ulang, contohnya,
"الرحمن الرحيم" (QS. al-Fatihah : 3)
"إياك نعبد وإياك نستعين * اهدنا الصراط المستقيم * صراط الذين
أنعمت عليهم" (QS. al-Fatihah : 5-6)
Dan pada
qira'ah Umar ;
"غير المغضوب عليهم وغير الضالين" (QS.
al-Fatihah : 7)
(Qil) az-Zujaj
berkata, dinamakan al-Matsaniy terdiri atas puji-pujian kepada Allah, pentauhidan
dan kekuasaan bagi Allah.
Selain itu,
Imam ar-Raziy juga menuturkan bahwa penamaan al-Matsaniy adalah karena
menyangkut dua sanjungan (pujian) yaitu sebagian pujian hamba kepada
Rabb-nya dan sebagian pemberian Allah kepada hamba-Nya, karena
bacaaannya diulang-ulang pada setiap rakaat shalat, karena merupakan
pengecualian dari seluruh kitab-kitab yang diturunkan (dalam hal ini
diartikan sebagai pengecualian), hal ini berdasarkan sabda Nabi shallallahu
'alayhi wa sallam,
قال عليه الصلاة والسلام : والذي نفسي بيده ما أنزل في التوراة ، ولا
في الإنجيل ولا في الزبور ولا في الفرقان مثل هذه السورة وإنها السبع المثاني
والقرآن العظيم
"Demi
diriku yang berada dalam kekuasannya-Nya, (surat ini) tidak pernah
diturunkan didalam kitab at-Taurah, tidak pula didalam kitab Injil
dan kitab Zabur, dan didalam al-Furqan (al-Qu'an)tidak ada yang serupa dengan
surat ini, sesungguhnya itu adalah as-Sab'u al-Matsaniy dan al-Qur'an
al-'Adzim"
Juga karena,
surah al-Fatihah terdiri dari 7 ayat, yang kalau membaca
seluruhnya sama halnya seperti membaca sepertujuh dari
al-Qur'an, dan barangsiapa membaca surah al-Fatihah maka Allah akan
memberikan pahala kepada pembacanya seperti pahala membaca seluruh
al-Qur'an. Alasan lainnya, karena didalamnya berisi puji-pujian
kepada Allah dan karena diturunkan dua kali serta karena terdiri dari 7
ayat dan pintu neraka ada 7, barangsiapa yang membuka lisannya untuk membaca
surah al-Fatihah maka Allah akan mengunci 7 pintu neraka baginya, dalil
yang menunjukkan hal ini sebagai sebuah riwayat bahwa malaikat Jibril berkata
kepada Nabi.
والدليل عليه ما روي أن جبريل عليه السلام قال للنبي صلى الله عليه
وسلم : يا محمد ، كنت أخشى العذاب على أمتك . فلما نزلت الفاتحة أمنت ، قال : لم
يا جبريل؟ قال : لأن الله تعالى قال : { وإن جهنم لموعدهم أجمعين ، لها سبعة أبواب
، لكل باب منهم جزء مقسوم } وآياتها سبع فمن قرأها صارت كل آية طبقا على باب من
أبواب جهنم ، فتمر أمتك عليها منها سالمين .
"Dalil
yang menunjukkan atas hal itu adalah apa yang diriwayatkan bahwa malaikat
Jibril berkata kepada Nabi shallallahu 'alayhi wa sallam, ya Muhammad, aku
sangat khawatir akan adzab yang akan menimpa atas umatmu. Maka ketika surah
al-Fatihah di turunkan, aku langsung mengaminkan. Nabi berkata ; kenapa,
wahai Jibril ? malaikat Jibril berkata, karena sesungguhnya Allah
berfirman, "Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang
telah diancamkan kepada mereka (pengikut-pengikut syaitan) semuanya.
Jahannam itu mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk
golongan yang tertentu dari mereka" (QS. al-Hijr : 43-44). Ayat dari surah
al-Fatihah adalah 7, maka barangsiapa yang membacanya, dalam setiap satu
ayat yang dibaca akan menutup pintu salah satu pintu Jahannam itu, maka umatmu
dapat melaluinya dengan selamat".
Qaul
berikutnya, as-Sab'u minal Matsaniy ditafsirkan sebagai 7 surat-surat yang
panjang, seperti al-Baqarah, Ali 'Imran, an-Nisaa', al-Maa'idah, al-An'am,
al-A'raaf, al-Anfaal bersama at-Taubah. as-Samarqandiy juga
menuturkan pendapat ini ketika mengomentari hadits tentang Ubay bin Ka'ab.
Qaul ini dipegang oleh Ibnu Umar, Sa'id bin Jabir pada sebagian riwayat dan
oleh Mujahid.
في تفسير قوله : { سبعا من المثاني } إنها السبع الطوال وهذا قول ابن
عمر وسعيد بن جبير في بعض الروايات ومجاهد وهي : البقرة ، وآل عمران ، والنساء ،
والمائدة ، والأنعام ، والأعراف ، والأنفال ، والتوبة معا .
Mereka beralasan
karena masalah yang terkait dengan kewajiban-kewajiban, hudud,
perumpamaan-perumpamaan dan ibrah-ibrah diulang-ulang didalamnya. Ar-Rabi'
mengingkari qaul ini dan berkata, ayat ini (al-Hijr : 87) adalah Makiyyah
sedangkan 7 surat yang disebutkan adalah Madaniyyah, tidak ada yang
diturunkan darinya secara sendiri-sendiri sedangkan yang lainnya di
Makkah, maka bagaimana mungkin menafsirkan ayat ini kepada 7 surat tersebut ?
Imam
al-Baghawiy tentang tafsir al-Hijr ayat 87 menuturkan sebagaimana diatas
yaitu
قوله تعالى: { وَلَقَدْ آتَيْنَاكَ سَبْعًا مِنَ الْمَثَانِي } قال عمر وعلي: هي فاتحة الكتاب. وهو قول قتادة
وعطاء والحسن وسعيد بن جبير.... وقال سعيد بن جبير عن ابن عباس: إن السبع المثاني
هي السبع الطوال، أولها سورة البقرة، وآخرها الأنفال مع التوبة. وقال بعضهم: سورة
يونس بدل الأنفال.
"Umar dan
'Ali berpendapat, as-Sab'ul Matsaniy adalah adalah Fatihatul Kitab, pendapat
ini dipegang oleh Qatadah, 'Atha, al-Hasan dan Sa'id bin Jabir. Sedangkan Ibnu
'Abbas dan Said bin Jabir (dalam sebagian riwayat) mengatakan as-Sab'ul
Matsaniy adalah 7 surat yang panjang, yaitu awal surat al-Baqarah hingga
akhir al-Anfaal beserta surah at-Taubah, sebagian mengatakan ; surah
Yunus bagian dari surah al-Anfaal.
Sekilas perlu
digaris bahwa mengenai surah yang ketujuh (dari as-Sab'ul Matsaniy) ; didalam
tafsir Imam ar-Raziy dan tafsir Imam al-Baghawiy disebutkan adalah surah
al-Anfaal bersama surah at-Taubah. Perihal ini, dalam tafsir Imam
al-Qurthubiy dituturkan bahwa Ulama berbeda pendapat,
واختلفوا في السابعة فقيل : يونس وقيل : الأنفال والتوبة وهو قول
مجاهد وسعيد بن جبير
"Ulama
berbeda pendapat dalam hal surah yang ke tujuh. Dikatakan itu adalah surah
Yunus, dan dikatapan pula itu adalah surah al-Anfaal beserta sudah
at-Taubah, ini adalah qaul Mujahid dan Sa'id bin Jabir.
Tidak berbeda
dengan penafsiran sebelumnya, Imam asy-Syaukani pun mengatakan bahwa
terdapat ikhtilaf ahl al-ilmi mengenai maksud as-Sab'u al-Matsaniy, namun
Jumhur Mufassirinmenafsirkannya sebagai surah al-Fatihah.
اختلف أهل العلم في السبع المثاني ماذا هي؟ فقال جمهور المفسرين :
إنها الفاتحة . قال الواحدي : وأكثر المفسرين على أنها فاتحة الكتاب ، وهو قول عمر
، وعلي ، وابن مسعود ، والحسن ، ومجاهد ، وقتادة ، والربيع ، والكلبي . وزاد
القرطبي : أبا هريرة وأبا العالية ، وزاد النيسابوري : الضحاك وسعيد بن جبير. ,,, . وقيل : هي السبع الطوال : البقرة ، وآل عمران
، والنساء ، والمائدة ، والأنعام ، والأعراف ، والسابعة الأنفال والتوبة؛ لأنها
كسورة واحدة إذ ليس بينهما تسمية . روي هذا القول عن ابن عباس.
"Jumhur
Mufassirin berkata, as-Sab'ul Matsaniy adalah surah al-Fatihah.
al-Wahidiy berkata ; kebanyakan Mufassirin menafsirkannya
sebagai surah al-Fatihah. Qaul ini di pegang oleh Sayyidina 'Umar, 'Ali, Ibnu
Mas'ud, al-Hasan, Mujahid, Qatadah, ar-Rabi' dan al-Kullabiy. Imam al-Qurthubiy
menambahkan, Abu Hurairah dan Abu al-'Aliyah. Imam an-Naisaburiy juga
menambahkan, ad-Dlahak dan Said bin Jabir (dalam sebagian riwayat). Dikatakan
(Qil), bahwa itu adalah 7 surat yang panjang,. Qaul ini diriwayatkan dari Ibnu
Abbas.
Dalam Tafsir
Jalalain, dituturkan qoul yang di pegang oleh jumhur Mufassirin bahwa
as-Sabul Matsaniy adalah surah al-Fatihah.
{ ولقد ءاتيناك سبعا من المثاني } قال صلى الله عليه وسلم : « هي
الفاتحة » رواه الشيخان لأنها تثنى في كل ركعة { والقرءان العظيم
}
Terdapat hadits-hadits
yang menuturkan nama as-Sab'u al-Matsaniy, sebagaimana yang disebutkanoleh
as-Samarqandiy didalam Bahrul 'Ulum dan juga oleh Ibnu Katsir. Misalnya Ibnu
Katsir menyebutkan riwayat dari Musnad Imam Ahmad bin Hanbal,
حدثنا يزيد بن هارون قال أخبرنا ابن أبي ذئب وهاشم بن القاسم عن ابن
أبي ذئب عن المقبري عن أبي هريرة عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال في أم
القرآن هي أم القرآن وهي السبع المثاني وهي القرآن العظيم
"Mengabarkan
kepada kami Yazib bin Harun berkata, mengabarkan kepada kami Ibnu Abi Di'bin
dan Hasyim bin al-Qasim dari Ibnu Abi Di'bin dari al-Maqburiy dari Abi Hurairah
daei Nabi shallallahu 'alayhi wa sallam, bahwa Rasulullah bersabda tentang
Ummul Qur'an (surat al-Fatihah) adalah Ummul Qur'an, as-Sab'u al-Matsaniy, dan
al-Qur'an al-Adzim".
Dan juga hadits
dari Abu Hurairah, Imam al-Baihaqiy meriwayatkannya dalam as-Sunan al-Kubra dan
Imam ath-Thabraniy didalam al-Mu'jam al-Kabir. Berikut adalah redaksi dari
al-Mu'jam.
حدثنا محمد بن العباس المؤدب، قال: نا سعد بن عبد الحميد بن جعفر
الأنصاري، قال: نا علي بن ثابت الجزري، عن عبد الحميد بن جعفر، عن نوح بن أبي
بلال، عن سعيد المقبري، عن أبي هريرة، عن النبي صلى الله عليه وسلم، أنه كان يقول:
الحمد لله رب العالمين سبع آيات إحداهن: بسم الله الرحمن الرحيم، وهي السبع
المثاني، والقرآن العظيم، وهي أم القرآن، وفاتحة الكتاب
"Mengabarkan
kepada kami Muhammad bin al-'Abbas al-Muadzdzib, ia berkata, mengabarkan kepada
kami Sa'd bin Abdul Hamid bin Ja'far al-Anshariy, ia berkata, mengabarkan
kepada kami 'Ali bin Tsabit al-Jazariy, dari Abdul Hamid bin Ja'far, dari Nuh
bin Abi Bilal, dari Said al-Maqburiy, dari Abu Hurairah, dari Nabi Shallallahu
'alayhi wa sallam, sesungguhnya beliau mengatakan ; al-Hamdulillahi Rabbil
'Alamiy terdiri dari 7 ayat salah satunya adalah Bismillahirrahmaanirrahiim,
dan itu adalah as-Sab'u al-Matsaniy dan al-Qur'an al-'Adzim, dan itu juga
adalah Ummul Qur'an dan Fatihatul Kitab"
Hadits lainnya
adalah hadits yang berkaitan dengan Ubay bin Ka'ab, dimana Rasulullah hendak
mengajarkan (memberi tahu) kepada Ubay bin Ka'ab tentang surat yang tidak
pernah diturunkandidalam kitab Taurat, tidak pula didalam Injil dan tidak ada
yang serupa dengan surat tersebut didalam al-Qur'an. Ubay
menanyakan tentang surat tersebut, dan Nabi juga bertanya,
قال كيف تقرأ إذا افتتحت الصلاة قال فقرأت الحمد لله رب العالمين حتى
أتيت على آخرها فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم هي هذه السورة وهي السبع
المثاني والقرآن العظيم الذي أعطيت
"(Nabi)
bertanya, apa yang engkau baca ketika pembukaan shalat ? (Ubay) menjawab, aku
membaca al-Hamdulillahi Rabbil 'alamiyn hingga pada ayat terakhir
(selesai), maka Rasulullahberkata, itulah surat tersebut, itu adalah
as-Sab'u al-Matsaniy dan al-Qur'an al-'Adzim yang telah diberikan
kepadaku"
Diatas adalah
redaksi dalam kitab al-Mustadrak 'alaa ash-Shahihain, disebutkan juga
didalam kitab Muwatha' Imam Malik bin Anas. Redaksi yang berbeda
disebutkan oleh as-Samarqandiy didalam tafsirnya, dan dikomentari
bahwa sebagian Ulama mengatakan, as-Sab'u al-Matsaniy adalah 7 surat-surat panjang
didalam al-Qur'an sebagaimana penjelasan yang telah berlalu dan dinamakan
al-Matsaniy karena didalamnya menuturkan tentang kisah-kisah yang
diulang sebanyak dua kali. Namun, kebanyakan Ahl al-Ilmi
mengatakan as-Sab'u al-Matsaniy itu adalah surat al-Fatihah, juga
sebagaimana penjelasan yang telah berlalu.
Sumber:
www.piss-ktb.com/2012/03/142-surah-al-fatihah-keragaman-dan.html
0 Response to "Surah al-Fatihah ; Keragaman dan Ikhtilaf Didalam Penamaannya (2/3)"
Post a Comment
Terimah Kasih Telah Berkunjung Ke blog yang sederhana ini, tinggalkan jejak anda di salah satu kolom komentar artikel blog ini! jangan memasang link aktif!