Prof Dr dr. Akmal Taher: Mencoba Mengimplementasikan Hakikat Haji


Prof Dr dr. Akmal Taher: Mencoba Mengimplementasikan Hakikat Haji
Direktur Utama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Prof Dr dr. Akmal Taher, SpU(K), menyesalkan jika masih ada umat Muslim yang belum mampu memiliki perubahan positif usai melaksanakan ibadah haji.  Menurutnya, sebanyak apa pun umat Nabi Muhammad melaksanakan ibadah haji, akan menjadi sia-sia manakala hanya memprioritaskan untuk meraih gelar haji atau hajjah. “Semoga kita terhindar dari niat buruk itu,” ujar Akmal.

Menurutnya, salah satu tujuan ibadah haji untuk mendekatkan diri pada Allah dan menjadi hamba yang bertaqwa. Hingga kini, salah seorang Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini, mencoba untuk selalu berupaya mengimplementasikan hakekat haji dalam kehidupannya. Seperti meningkatkan hablum minallah dan hablum minannas secara lebih intensif sesuai anjuran Alquran dan Sunnah. ''Tapi memang ini yang agak sulit,'' katanya. Akmal mengatakan, tak sedikit umat Muslim justru melupakan pelajaran berhaji sekembalinya ke Tanah Air. Banyak orang yang sudah berpredikat haji kerap menafikan hal-hal yang pernah dilakukannya ketika di Tanah Haram. Melupakan kekhusyuan dan nilai-nilai rukhiyah yang dilaksanakan di sana. Ia sendiri telah menunaikan prosesi haji lebih dari lima kali.

Namun Akmal mengaku masih belum sempurna mengamalkan hakekat berhaji dalam kehidupan sehari-hari.  Karena itu, ia terus mencoba memahami dan melakukan self improvement setiap hari. Akmal menilai dalam prosesi ibadah haji, terdapat kandungan seremonial, ajaran fiqih, syariah, dan mengandung banyak makna. Berhaji, menurut dia, berbeda dengan ibadah lain. Namun Akmal kerap bersedih menyaksikan sikap jamaah haji ketika melakukan prosesi haji di Arab Saudi. Misalnya, kala melihat antrean mengular jutaan jamaah dari seluruh dunia yang ingin mencium Hajar Aswad. Padahal ibadah itu hanya salah satu bagian dari sunnah. Tapi banyak jamaah yang rela mengejar sunnah itu dengan melakukan perbuatan kurang terpuji. Seperti saling dorong, saling berebut, hingga ada yang terinjak-injak. Meski budaya ini sulit dihindari, ia mengharap kejadian itu dapat diminimalisir. “Saling sikut itu merugikan orang lain. Untuk apa kita mengejar sunnah tapi mendapatkan dosa,'' ujarnya.

Ketua Ikatan Ahli Urologi Indonesia ini mengatakan, menunaikan ibadah haji ini merupakan hal yang paling membuatnya bahagia. ''Ada kelezatan beragama yang saya dapatkan. Kelezatan iman yang sulit diuraikan,'' ujar peraih gelar Doktor Medikus Hannover Medical School, Hannover, Jerman ini. Tahun 1987, adalah waktu pertama kalinya ia menyaksikan keagungan Ka’bah secara langsung.

Sebelum berhaji, Akmal hanya mampu membayangkan bentuk dan kebesaran nilai Ka'bah dalam setiap shalatnya. Tapi begitu memandang Ka'bah secara langsung, ia seperti menangkap nilai khusus yang terpancar dari kiblat umat Muslim tersebut. Pria kelahiran Jakarta, 27 Juli 1955 ini terus menangis saat menatap keagungan Ka’bah. ''Masya Allah. Saya merasa ada sesuatu yang spesial dari Ka'bah hingga membuat saya terpana. Ka'bah begitu indah, mempesona, penuh berkah, sangat luar biasa,''  ungkapnya. Enam kali ke Tanah Haram, Akmal juga pernah merasakan menjadi jamaah dan sebagai tenaga medis. Keduanya memiliki kenikmatan tersendiri. Saat menjadi jamaah murni, ia mampu melakukan ibadah haji secara total, dan lebih khusyu. Tatkala menjadi dokter di rombongannya dan membantu jamaah lain, memunculkan kepuasan sendiri karena meringankan beban orang lain. Menjadi dokter sambil berhaji, baginya, lebih berarti. Sebab ia merasa yakin dengan membantu sesamanya, Allah akan memberikan pahala lebih. ''Tapi bukan berarti menjadi jamaah biasa tidak ada pahala. Semuanya kan Allah yang menilai.'' ujarnya.   Kutipan: 'Masya Allah. Saya merasa ada sesuatu yang spesial dari Ka'bah hingga membuat saya terpana. Ka'bah begitu indah, mempesona, penuh berkah, sangat luar biasa.

SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER

Sarana Belajar Hukum Islam dan Hukum Positif

0 Response to "Prof Dr dr. Akmal Taher: Mencoba Mengimplementasikan Hakikat Haji"

Post a Comment

Terimah Kasih Telah Berkunjung Ke blog yang sederhana ini, tinggalkan jejak anda di salah satu kolom komentar artikel blog ini! jangan memasang link aktif!