Golongan Kecil yang Istimewa


Golongan Kecil yang Istimewa
Di akherat nanti yang pertama kali akan diperiksa atau dihisab dari amal perbuatan manusia itu adalah shalat. Ketika shalatnya baik, sempurna, dan diterima semua, maka amalan-amalan lain pemeriksaannya tidak terlalu detail, karena dianggap yang lain sudah baik semua. Sebaliknya, ketika shalatnya diperiksa, ternyata banyak shalat-shalat yang tidak diterima, shalat-shalat yang tidak sempurna, banyak kekurangannya atau cacat, maka malaikat diperintahkan untuk melihat shalat sunahnya.

Allah berfirman kepada para malaikat: “Coba lihat shalat sunahnya, apakah seseorang tersebut melakukan shalat sunah atau tidak? Kalau dia melakukan shalat sunah, maka shalat sunahnya itu akan bisa menggantikan shalat-shalat fardhu yang tidak diterima atau kurang.” 


Sholat sunnah jangan diremehkan. Sebab, selain menambah amalan ibadah dan pahala di sisi Allah, sholat sunnah bisa menjadi penyempurna dari sholat wajib yang kurang sempurna.


Kebiasaan Orang Shaleh
Diantara sholat sunnah yang sangat dianjurkan adalah sholat malam. Allah SWT berfirman yang artinya, “Dan dari sebagian malam yang malam itu untuk istirahat gunakan untuk shalat tahajjud sebagai tambahan daripada shalat fardhu yang kamu lakukan.” 



Ada beberapa hadits menunjukkan keistimewaan sholat malam. Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat lail (sholat malam). Rasulullah SAW juga menyatakan dalam hadits yang lain, “Kamu semua hendaknya melakukan shalat malam, karena shalat malam itu adalah kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kamu.” Orang-orang shaleh sebelum kita membiasakan shalat malam. Jadi, Rasulullah berpesan, ‘Kalau kamu sekalian ingin jadi orang shaleh, ikutilah jejak orang-orang shaleh sebelum kamu.’


Diantara sifat orang shaleh adalah rajin shalat malam, oleh karena itu lakukanlah sholat malam. 

Diantara fadhilah istiqomah sholat malam adalah dihapusnya dosa dari perbuatan kita. Bahkan, bukan hanya itu, sholat malam juga bisa menjadi terapi mujarab untuk menjauhkan seseorang dari perbuatan maksiat. Disabdakan oleh Rasulullah SAW bahwa “Shalat malam itu bisa mencegah dari perbuatan dosa.” 


Orang yang rajin melaksanakan shalat malam, maka hatinya akan terbimbing nur ilahi. Ia tidak berani melakukan hal-hal yang berbau dosa. Sebaliknya, ghiroh, semangat ibadahnya semakin menggebu-gebu. Jangankan, ibadah wajib, ibadah sunnahpun dia berusaha untuk istiqomah. 

Dalam hadits shohih, disebutkan bahwa setiap malam Allah memanggil-manggil, siapa yang mau beristighfar maka mencari siapa orang-orang yang lagi berdoa. Dan Allah akan memberi kepada orang yang meminta pada malam hari itu.


Golongan Sedikit

Pada waktu hari akhirat, manusia akan dikumpulkan pada suatu tempat yang disebut sha’id, yaitu dataran yang agak tinggi. Setelah mereka berkumpul semua, kemudian ada yang memanggil-manggil. “Hai manusia, mana orang-orang yang lambungnya kering dari tempat tidur?” Maksudnya, mana orang-orang yang pada malam hari tidak tidur karena melakukan shalat malam?. “Wahai orang-orang, siapa di antara kalian yang di malam hari tidak tidur karena melakukan shalat?” Maka orang-orang yang pada malam hari selalu melakukan shalat malam, mereka bangkit menunjukkan diri. 


Menurut sabda Rasulullah SAW, orang-orang yang melakukan sholat malam itu jumlahnya sedikit. Akhirnya mereka itu dimasukkan ke dalam surga tanpa dihisab sama sekali. Karena dia melakukan shalat malam selama hidupnya. 



Kemuliaan orang beriman ada dengan shalat malam. Berdasarkan hadist yang diriwayatkan dari Sahl bin Sa’ad RA katanya: ”Pernah Malaikat Jibril datang menemui Nabi SAW lalu berkata :”Hai Muhammad, hiduplah sesukamu karena kau pasti akan mati. Cintailah siapa saja orang yang kau suka karena sungguh kau akan berpisah dengannya. Berbuatlah sesukamu karena sesungguhnya kau akan dibalas dengan perbuatanmu itu. ‘Kemudian jibril berkata,”Hai Muhammad, kemuliaan orang beriman ada dengan shalat malam. Dan harga dirinya dapat ditemukan dengan tidak minta tolong orang lain.’” (HR. Al-Hakim)


Oleh: KH. Baidhowi Muslich

SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER

Sarana Belajar Hukum Islam dan Hukum Positif

0 Response to "Golongan Kecil yang Istimewa"

Post a Comment

Terimah Kasih Telah Berkunjung Ke blog yang sederhana ini, tinggalkan jejak anda di salah satu kolom komentar artikel blog ini! jangan memasang link aktif!